Selasa, 25 September 2012

Menatap Masa Depan

*
Ku awali perjalananku dengan ilmu, talenta, keyakinan dan harapan. Saat itu pula aku mulai berkarya. Aku memilih tantangan hidup. Aku berfikir dan bertindak untuk diriku sendiri demi menciptakan masa depan yang lebih baik. Berjalan menuju pintu kehidupan walaupun halangan dan rintangan telah menunggu seiring langkah kakiku. Tapi semua itu tak pernah membuatku jera dan selalu menggantungkan semua cita-citaku setinggi langit, berharap agar kelak hidupku menjadi lebih baik. Tetapi apakah hidup ku bisa demikian? Akankah masa depan akan indah? Akankah masa depan sama dengan yang ku harapkan?
Ombak besar dan ombak kecil, begitulah perumpaman yang selama ini mendarah daging di dalam benakku. Aku sebagai ombak kecil yang hanya bisa mengagumi ombak besar. Sebagai perumpamaan, ini adalah cerminan dari kehidupanku. Aku merasa minder dengan kemampuan yang ku miliki. Selalu mengangap diriku lemah dan banyak kekurangan.
Memang hidup ini tidak sedatar layar televisi, juga tidak sedatar kaca jendela. Hidup penuh dengan liku-liku. Demikian pula masa depan kita penuh suka dan duka.
Bila kita melihat masalah tersebut sebagai sebuah keindahan. Maka hidup kita akan indah, tetapi bila kita melihat masalah sebagai penderitaan, maka hidup ini terasa penuh beban hidup.
Ku ingin  terbang bebas seperti layang layang. Melewati jembatan layang. Menghantarkanku ke arah masa depan yang baik. Masa depan penuh ketidakpastian, maka harus diikhtiarkan. Ikhtiar saja tidak ada jaminan, maka butuh keahlian. Jaminan tidak akan membawa ketentraman, maka butuh kesabaran. Kesabaran saja tidak mengantarkan ketujuan, maka butuh cara baru dan inovasi baru yang datang kemudian. Kesungguhan dan keyakinan adalah penopang utama keberhasilan.
Apa keunggulanku, ku harus tahu dan dimana kelebihanku ku harus menerima. Setiap kekurangan ku terima tanpa rasa malu dan setiap kelemahan ku terima tanpa merasa tersiksa. Tidaklah mungkin manusia hidup tanpa menghadapi masalah dan kesedihan. Dan tidak ada pula manusia yang dilahirkan dalam bentuk “PERFECT”. Sepintar-pintarnya, setampan-tampannya, atau secantik-cantiknya seseorang, pasti tetap memiliki kecacatan.
Tetapi sekarang aku mulai sadar bahwa dengan memahami jati diriku sebenarnya, menjadikanku lebih percaya diri akan kemampuan yang miliki selama ini. Kesadaran tersebut memberikan daya dorong yang luar biasa bagiku dan membuat hidupku lebih optimis demi menapaki tangga kesuksesan. Dan prinsip yang harus saya pegang yaitu:
1.   bahwa saya adalah saya, bagaimana pun keadaan fisik, psikis, emosi, dan finansial saya, saya tetaplah saya.
2.  saya siap menghadapi tantangan dengan hati yang lapang. Tidak ada rasa ragu dan takut.
3.  saya sadar bahwa untuk bisa bertahan hidup di tengah-tengah perubahan, saya perlu mengikuti perubahan di lingkungan internal (hati dan pikiran) serta eksternal (pekerjaan dan proses pembentukan diri).
Dan perlu di ingat, bahwa kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang tergantung pada orang itu sendiri. Jika orang lain bisa sukses, mengapa aku tidak? Dan aku yakin bahwa “dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan”.
 

cursor

Free Heart Bow Arrow Cursors at www.totallyfreecursors.com

HeZtiEnd_PhoeNya ^_^ Copyright © 2010 Designed by Rinda's Template Inspirated by Ipietoon