Seorang pengemis tua
Pakaiannya compang-camping
Badannya kurus kering
Mukanya pucat pasi
Setiap hari menyusuri jalan penuh duka
Bertepi dengan keluh
Sodorkan sebuah peci lusuh
Tengadahkan tangan
Dengan wajah memelas
Harap belas kasih
Dari hati yang tulus
Pengemis tua...
Rebah di istana kumuh
Pejamkan matanya teduh
Tak pernah tergoyahkan
Oleh panas dan hujan
Serta ikhlas menerima kenyataan
Oh pengemis tua...
Sungguh malang nasibmu
Tidak ada yang peduli
Semua orang mencacimu
Pengemis tua...
Kau tetap tabah
Menjalani kehidupanmu
Yang penuh duka nestapa
Demi mempertahankan hidup
Di jagad raya ini
0 komentar:
Posting Komentar