Senin, 10 Desember 2012

Perubahan Kurikulum Baru di Indonesia

*
Perubahan kurikulum yang akan mulai diterapkan pada Juni 2013 ini tak henti mendapat hantaman dari berbagai pihak. Koalisi Pendidikan menolak rencana pemerintah mengubah kurikulum pendidikan yang rencananya dimulai tahun depan. Alasannya, perubahan kurikulum pendidikan cenderung dipaksakan, tidak dipersiapkan dengan baik, dan rentan penyelewengan.
Peneliti Indonesia Corruption Watch Bidang Pendidikan yang tergabung dalam Koalisi, Febri Hendri, mengatakan sudah ada rapat kerja yang digelar antara Kementerian Pendidikan dengan sejumlah penerbit buku di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 3-6 Desember 2012. Pertemuan itu membahas penyusunan modul buku pelajaran sesuai kurikulum baru 2013. Febri menilai pertemuan itu janggal. Sebab, saat ini pemerintah masih melakukan uji publik di lima kota besar dan 33 kabupaten atau kota untuk menyerap masukan dari seluruh masyarakat. 
Mengapa kurikulum di Indonesia harus berubah seiring dengan bergantinya Menteri pendidikan? Hal tersebut dilakukan mungkin karena mengikuti perkembangan zaman, oleh karena itu kebutuhan yang terkait dengan kompetensi lulusan juga harus berubah, begitupula dengan proses pembelajarannya juga harus berubah. Saya sebagai mahasiswa menyadari akan hal tersebut. Tapi menurut saya, perubahan kurikulum tersebut tidak harus dilakukan secara tergesa-gesa.
Dalam perubahan kurikulum tersebut, harus memperhatikan beberapa faktor yang akan mempengaruhi sukses atau tidaknya perubahan kurikulum di Indonesia,diantaranyaadalah guru, manajemen sekolah, dan kesiapan buku. Kurikulum saja tidak akan  cukup. Bagaimana mungkin guru diminta untuk melakukan perubahan yang sangat mendasar kalau tidak dilengkapi dengan alat penunjang yaitu buku. Oleh karena itu bukunya sekarang juga harus disiapkan betul-betul.
Apabila kurikulum baru diterapkan atau diubah pada tahun depan, maka siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pastinya akan diminta membeli buku baru dan hal tersebut justru membebani orangtua murid. Dan hal tersebut tidak sesuai dengan ucapan pemerintah yaitu bahwa adanya BOS atau gratis belajar untuk SD, SMP dan sederajatnya.
Menurut saya, bahwa perubahan kurikulum ini semestinya tidak dilakukan secara tergesa-gesa. Perubahan kurikulum inimenurut saya juga terkesan dipaksakan dan asal-asalan sehingga berakibat kepada para guru dan murid yang menjadi korban. Perubahan kuriulum ini juga tidak dapat menjamin pendidikan di Indonesia akan menjadi lebih baik.Sebelum mengubah kurikulum, pemerintah seharusnya terlebih dahulu melakukan riset dan evaluasi terhadap kurikulum sebelumnya. Bukan hanya itu, seharusnya pemerintah juga mendahulukan perbaikan kualitas guru, karena saat ini kualitas guru di Indonesia masih memprihatinkan. Yaitu dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada para Guru agar dapat menyesuaikan dan mengembangkan sesuai dengan perubahan-perubahan kurikulum yang akan diterapkan oleh pemerintah pada tahun depan.

Apa gunanya perubahan kurikulum kalau gurunya tidak mampu menyesuaikan? Kan, lebih baik gurunya disiapkan terlebih dahulu sambil menunggu hasil riset. Kalau kualitas guru sudah baik, sarana dan prasarana juga mendukung, baru kurikulum pengganti siap diterapkan.
About The Author
Miss Rinda, just call me like that. I'm just ordinnary girl who love design and love to sharing anything. I live in Bandung, Indonesia. And nice to meet you guys :D
Share This
Subscribe Here

1 komentar:

Unknown on 4 April 2022 pukul 08.06 mengatakan...

How to make money from betting on football - Work Tomake Money
If you're having problems finding a winning bet 토토 online for the day งานออนไลน์ of your choosing, then 출장샵 there are ventureberg.com/ plenty of opportunities available right here.

Posting Komentar

 

cursor

Free Heart Bow Arrow Cursors at www.totallyfreecursors.com

HeZtiEnd_PhoeNya ^_^ Copyright © 2010 Designed by Rinda's Template Inspirated by Ipietoon